Selasa, 06 Mei 2014

Compliance

Entah mengapa, sepertinya banyak sekali fakta maupun isu bernuansa negatif yang bergulir di sekeliling bisnis franchise restoran fast food. Beberapa tahun yang lalu, dunia sempat dibuat heboh dengan dokumenter karya Morgan Spurlock yang sensasional itu. Ya. Super Size Me adalah film dokumenter yang cukup menarik, setidaknya bagi saya. Nah, beberapa hari yang lalu saya berkesempatan untuk menonton film ini, Compliance, yang juga mengambil setting di sebuah restoran cepat saji. Menariknya lagi (atau mungkin lebih tepat disebut menyedihkan), film ini dibuat berdasarkan kisah nyata. Tersebutlah Sandra, seorang wanita yang berprofesi sebagai manager di sebuah restoran cepat saji. Karakter Sandra digambarkan sebagai seseorang dengan watak yang cukup 'sulit'. Hal ini diperkuat lewat gestur serta intonasinya ketika berbicara. Lalu ada Becky, seorang perempuan muda yang bekerja di restoran cepat saji tersebut sebagai kasir. Becky digambarkan memiliki karakter layaknya anak muda kebanyakan, sedikit rame dan 'cuek'. Ada juga karyawan-karyawan lain yang nantinya akan ikut terlibat ke dalam konflik utama dalam film ini. Singkat cerita, Sandra menerima telepon dari seorang petugas polisi yang mengabarkan bahwa Becky dicurigai telah melakukan pencurian terhadap salah satu customer restoran cepat saji tersebut. Atas kejahatan tersebut, petugas polisi itu meminta bantuan Sandra untuk menahan serta menggeledah Becky. Persoalan yang sepintas terlihat cukup sederhana sebetulnya, hingga kemudian keadaan berubah menjadi bertambah rumit, sangat menguras emosi, dan berpotensi menciderai psikis pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Situasi yang pada awalnya terlihat sederhana berkembang menjadi sesuatu yang cukup mengejutkan dan membuat geram. Mungkin dibutuhkan sedikit kesabaran untuk tetap menonton film ini sampai habis. Mungkin kalian juga akan merasa sangat kesal terhadap karakter-karakter tertentu karena sepintas mereka terlihat sangat 'bodoh' dalam menghadapi situasi yang digambarkan dalam film ini. Sayapun demikian (pada awalnya). Terlebih mengingat bahwa apa yang dituangkan dalam film ini adalah kisah nyata. Sulit rasanya untuk tidak bertanya dalam hati apakah mereka benar-benar 'sebodoh' itu di kehidupan nyata. Apa yang ditampilkan di film ini mungkin akan bisa menjadi suatu bahan diskusi yang cukup menarik, terutama mengenai reaksi para karakter ketika dihadapkan pada situasi seperti yang tergambar di film ini. Terlepas dari semua perdebatan yang mungkin muncul, Compliance adalah sebuah film yang berdasarkan kisah nyata yang digarap secara cukup baik. Konflik yang ditampilkan cukup efektif mengaduk-aduk emosi dan didukung dengan akting yang cukup memukau. Intinya, WA KZL NONTON FILM INI WA SEDIH WA PATAH HATI. Sorry, kebawa peran. Dari segi teknis, film inipun cukup layak diapresiasi. Beberapa scene diambil dengan menggunakan teknik extreme close-up yang secara tidak langsung berhasil menggambarkan atmosfir film secara keseluruhan. Kita perlu melihat (segala) sesuatu lebih dekat. Mungkin begitu pesan moralnya. Baiklah. Sekian review (pendek) saya untuk Compliance. Filmnya bisa kalian dapatkan di sini.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar