Senin, 31 Maret 2014

Teeth

Entahlah. Saya agak 'ngilu' jika harus membicarakan film ini. Antara tersenyum konyol lalu merasa perih pada bagian tubuh tertentu. Teeth bercerita tentang seorang gadis SMA bernama Dawn. Sepintas Dawn terlihat seperti gadis SMA kebanyakan. Wajahnya cantik, penampilannya menarik, dan kepolosannya terpancar dengan jelas. Layaknya gadis SMA kebanyakan, Dawn juga mulai merasa tertarik pada lawan jenis dan mulai mengeksplorasi sisi seksual dalam dirinya. Dawn mulai mengenal beberapa remaja pria, Tobey dan Ryan. Di sisi lain, Dawn juga mencoba untuk menjadi 'perempuan baik-baik' dengan berusaha untuk tidak berhubungan intim sebelum menikah. Namun apa mau dikata, layaknya gadis (dan pria remaja) SMA kebanyakan, adalah perkara sulit untuk mengontrol hormon yang bergejolak. Celakanya (atau malah beruntungnya?), Dawn memiliki suatu kondisi fisik yang cukup 'unik' yang sayangnya tidak bisa saya ceritakan di sini demi menjaga unsur kejutan dari Teeth. Beberapa teman yang sempat menonton film ini memberikan penilaian bahwa Teeth adalah film yang sarat akan tema feminisme yang ditampilkan dalam kemasan horror/komedi satir. Saya mengamini pernyataan tersebut. Sebagai film horror/komedi, Teeth memliki tema yang cukup segar menurut saya. Juga dikemas dengan cukup baik. Dawn sebagai karakter sentral cukup bisa diperankan serta dihidupkan dengan berhasil oleh Jess Weixler. Tema film ini mungkin sebenarnya cukup 'berat' namun disajikan dalam perspektif yang lebih 'ringan' ala komedi satir. Bagi penonton pria, saya ingatkan untuk tidak terlalu menganggap serius beberapa adegan dalam film ini. Anggap saja Teeth adalah ujian untuk memiliki selera humor yang lebih baik, terutama mengenai (tubuh) perempuan. Seperti kata pepatah, ambil aja hikmahnya, bro. Akhirnya, Teeth adalah film horror dengan perspektif segar dan menarik yang dibalut kadar komedi satir yang pas. Sebuah film yang mungkin akan bisa diilustrasikan lewat percakapan antara dua pria berikut ini.

Pria 1 : Udah nonton Teeth, bro?
Pria 2 : Udah, bro...
Pria 1: ...
Pria 2: ...
Pria 1: I know, bro. I know. I feel you, bro...
Pria 2: *nod*

Dapatkan filmnya di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar